Sabtu, 29 September 2018

Pengembangan karakter

 Pengembangan karakter
Narasumber : Mokhamad Aguk Nur Anggraini
A. Karakter
  • Karakter dapat di istilahkan sebagai sifat-sifat kejiwaan budi pekerti,akhlak yang dimiliki seseorang yang akan membedakan seorang tersebut dengan yang lain.
  • Karakter itu dapat diubah dengan beberapa pengalaman yang sudah kita lalui.karakter kental dengan pengembangan diri dan pengalaman hidup.
  • Karakter merupakan softskill
  • Pelaaran yang kita dapat merupakan hardskill
B.Unsur-Unsur Karakter
1. Sikap
            Semakin baik sikap kita semakin tinggi derajat kita dimata orang.Sikap komponen dari karakter,sikap menentukandi dalam segala hal dengan sikap kita akan dihargai

2.  Emosi
            Emosi penting dalam pembentukan karakter. semakin tinggi emosi kita semakin terbentuk ciri khas emosi kental denganhal-hal religius. Jika emosi kita baikmaka semakin baik kepercayaan diri kita untuk membentuk karakter yang lebih baik lagi.

3. Kepercayaan
            Kepercayaan diri dalam membentuk karakter. Setiap orang punyakelebihan dan kekurangan kita bisa memanfaatkan kekurangan dan kelebihan kita. Kita haruspercaya diri dengan kemampuan kita meskipun kita memiliki kekurangan tetapi kita harus percaya bahwa kita memiliki kelebihan yang orang lain tidak punya.

4. Kebiasaan dan Kemauan
           Kebiasaan merupakan aspek perilaku manusia yang menetap. Berlangsung6secara otomatis pada waktu yang lama. Tidak direncanakan dan diulangiberkali –kali.
Kemauan merupakan kondisi yang sangat mencerminkankarakterseseorang untuk melakukan suatu hal.

5. Konsepsi Diri
Konsep diri adlah pandangan dan sikap individu terhadap diri sendiri.pandangan terkait dengan sikap individu terhadap diri sendirisyarat dengan pengalaman.

C. Unsur Konsep Diri
  • Self ideal : Self ideal yang harus kita capai contohnya dalam perkuliahan kita harus dapat nilai A
  • Self Image : Citra diri kita masing – masing
  • Self Estern : Harga diri kita dengan mempertahankan hagra diri citra diri kita akan Terbentuk.
 Bagaimana cara menghadapi orang yang lebih tinggi?
  1. Jangan malu untuk mengungkapkan . 
  2. kita harus percaya diri untuk mengungkapkan semuanya.
  3. Jangan pernah menjadi mahasiswa yang paling hebat
  4. Mau dan percaya diri jangan pernah minder.
D. Pembentukan Karakter
          Karakter terbentukdari kebiasaan kita, kebiasaan kita saat anak-anak biasanya bertahan sampaimasa remaja . Orang tua bisa mempengaruhi baik/buruk pembentukan kebiasaan anak-anak mereka(lichona,2015:30)
  • Unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah pikiran yang didalamnya terdapat seluruh program yang terbentuk dari pengalaman hidupnya, merupakan pelopor segalanya. Program ini kemudian membentuk pola berfikir yang bisa mempengaruhi perilakunya. 
E. Komponen Karakter Yang Baik
  •   Pengetahuan tentang moral
  •   Perasaan /Penguatan emosi 
  •   Perbuatan bermoral

Pengembangan Dan Manajemen Diri

Pengembangan Dan Manajemen Diri
Narasumber : Febian Fitra Maulana 
Pengembangan Diri adalah suatu proses pembentukan dan perwujudan dari merubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik 

Kegiatan – kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan diri :
  1. Meningkatkan kesadaran diri 
  2. Meningkatkan pengetahuan diri 
  3. Meningkatkan kemampuan atau mempelajari ketrampilan baru 
  4. Membangun atau memperbarui identitas atau harga diri 
  5.  Mengembangkan kekuatan atau bakat 
  6. Mengidentifikasi atau meningkatkan potensi
  7. Meningkatkan gaya hidup atau kualitas 
  8. Meningkatkan kemampuan sosial 
 3 keyakinan dasar untuk menuju sukses:
1.      Ia mau berubah
2.      Ia harus berubah
3.      Ia dapat berubah
Ketiga keyakinan dasar dapat terwujud apabila kita memiliki NIAT . jika kita memiliki niat yang kuat maka semua jalan menuju kesuksesan dapat terwujud.

Mahasiswa harus memiliki Double Track
1.      Track Akademik
2.      Track Organisasi atau Kepemimpinan
     Manajemen Diri
           Manajemen berasal dari bhasa Prancis kuno yaitu Management yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen Diri merupakan seni pengaturan diri yang meliputi kegiatan perencanaan , pengorganisasian , pelaksanaan , dan evaluasi untuk mencapai tujuan


Macam macam Fungsi manajemen : 
      1. Fungsi Perencanaan
             Mencakup semua kegiatan yang ditujukan untuk menyusun program kerja selama periode tertentu pada masa yang akan datang berdasarkan visi
2. Fungsi Pengorganisasian
            Mencakup upaya untuk mengorganisasikan semua sumber daya untuk mencapai tujuan.
3. Fungsi Pelaksanaan
            Mencakup semua proses yang telah atau akan dilakukan
4. Fungsi Evaluasi
           Mencakup bagaimana seluruh kegiatan kita mengevaluasi diri seperti akan tetap melanjutkan atau berhenti.


Macam – macam manejemen diri :
1. Manajemen waktu
            Bagaimana kita bisa membagi waktu kita untuk kegiatan sehari hari
2. Manajemen perasaan
            Bagaimana kita bisa megolah perasaan emosi kita
3. Manajemen kegiatan
            Bagaimana kita bisa mebagi kegiatan yang diprioritaskan

Prinsip yang harus dipertimbangkan dalam manajemen waktu :
1. Menyusun rencana
2. Focus
3. Pelaksanaan

Sabtu, 22 September 2018

Etika Berkomunikasi

Etika Berkomunikasi

Oleh: Isti Aning ika harianti

Etika : kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan ahklaq(sikap sehari-hari) 
Komunikasi : proses penyampaian informasi (ide, gagasan, dll)

Tujuan :

  • To Inform (Untuk memberitahuan sesuatu hal)
  • To Entertaint (Untuk menghibur seseorang)
  • To Persuade (Untuk membujuk, sebagai contohnya yaitu pidato)
Faktor Penunjang Komunikasi :
  1. Komunikator (pembawa pesan)
  2. Pesan (gagasan yang hendak disampaikan)
  3. Media (saran untuk menyalurkan pesan-pesan)
  4. Komunikan (penerima pesan)

Etika dalam berkomunikasi :

  • menggunakan intonasi yang tidak membuat lawan bicara merasa terganggu
  • menunjukan ekspresi ramah dan menarik bagi lawan bicara
  • menggunakan pilihan kata yang tidak terlalu berbelit dan mudah dimengerti
  • menunjukan senyum ramah dan bersahabat
  • nenggunakan pakaian yang sopan
  • menggunakan tatapan mata yang ramah
  • sikap yang tenang dan tidak kaku
  • kelancaran berbicara
  • kesediaan menghargai pendapat orang lain
  • gerak gerik dan mimik yang tepat
  • penyaringan suara
  • relevasi atau penalaran
  • penguasaan topik
  • kontak antara lawan bicara
Sikap positif

  1. adanya kesamaan kepentingan antara komunikator dengan komunikan
  2. pikiran atau ide yang diutarakan dapat diterima sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi kedua belah pihak
  3. adanya sikap saling mendukung dari kedua belah pihak
  4.  adanya sikap berempati terhadap lawan bicara
Dampak komunikasi yang buruk 
  • tidak ada keterkaitan
  • produktivitas rendah
  • membuat frustasi
  • dapat menyusahkan orang lain
  • membuang waktu

Retorika Kata

Retorika Kata

Menurut KBBI 
          retorika/re·to·ri·ka/ /rétorika/ n 1 keterampilan berbahasa secara efektif; 2 studi tentang pemakaian bahasa secara efektif dalam karang-mengarang; 3 seni berpidato yang muluk-muluk dan bombastis
           istilah retorika secara etimologi berasal dari Bahasa Latin (Yunani Kuno) “Rhetorica” yang berarti “seni berbicara”. Dalam bahasa Inggris kata retorika menjadi “Rhetoric” yang berarti “kepandaian berpidato atau berbicara”. Secara terminologi. retorika dikenal dengan istilah “The art of speaking” yang artinya “seni di dalam berbicara atau bercakap”. Sehingga secara sederhana dapat dikemukakan bahwa, pengertian retorika adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari atau mempersoalkan tentang bagaimana cara berbicara yang mempunyai daya tarik dan pesona, sehingga orang yang mendengarkannya dapat mengerti dan tergugah perasaannya.

Unsur persuasif retorika :
  • suara
  • bahasa lisan yang indah
  • berirama dalam menyampaikan pesan
Pembagian retorika :
  • Monologika (seseorang)  : pidato, sambutan
  • Dialogika (dua atau lebih) : tanya jawab, diskus, debat
Pembinaan teknik bicara
           Pembinaan teknik bicara lebih diarahkan pada teknik bernafas, berucap, bina suara, teknik membaca dan bercerita.

Jenis Retorika :
1. Retorika Publik
         Bertujuan untuk mempengaruhi khalayak umum terhadap kebijakan pemerintah.

2. Retorika Forensik
          Retorika yang berkaitan dengan pengadilan berfokus pada masa lalu yang berkaitan dengan peradilan masa lalu

3. Retorika Demonstrative
          Wacana yang memuji atau menghujat dan sangat mepengaruhi khalayak luas.

Komunikasi yang efektif :
  1. adanya kesamaan kepentingan antara komunikator dengan komunikan
  2. adanya sikap saling mendukung dari kedua belah pihak
  3. masing-masing pihak mencoba menempatkan diri
  4. adanya keterbukaan yang ditampilkan oleh kedua belah pihak
  5. pikiran atau ide yang diutarakan dapat diterima sebagai sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak

contoh retorika kata :
Ir.Soekarno yang dikenal sebagai orator yang ulung

Berikan aku 1000 orang tua nicaya maka akan kucabut semeru dari akarnya..
Berikan aku 10 pemuda maka akan kuguncangkan dunia
-Ir. Soekarno

Sabtu, 15 September 2018

Teknik Informatika

        
            Program studi Teknik Informatika mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip ilmu komputer dan analisa matematis untuk desain, pengembangan, pengujian, dan evaluasi perangkat lunak, sistem operasi dan kerja komputer. Pada prodi ini akan diajarkan mulai dari menghasilkan ide kreatif, kemudian merealisasikan ide tersebut, memecah fungsi-fungsi, dan menciptakan struktur instruksi yang sangat detil dalam bahasa pemrograman untuk mengajarkan komputer apa saja yang harus dilakukan. Mahasiswa Ilmu Komputer harus menjadi ahli dalam sistem operasi dan aplikasi untuk memastikan bahwa dasar sistem operasi bekerja dengan baik.

Pengalaman Saya

               Ini pengalaman saya saat masuk S1 teknik informatika UNESA, Saat itu saya merasa senang karena bisa masuk jurusan, karena sejak smp sudah minat hal-hal yang berbau komputer & IT. di TI sendiri banyak materi yang mengandung logika – logika. disitu kami diajari beberapa materi seperti logika infomatika, aljabar linier, kalkulus, statistik, dll. serta pelajaran matematika lebih banyak masuk di jurusan informatika ini.

          Pada awal-awal ini saya diajarkan basic pemograman dari 0 atau bisa disebut dengan pengkodingan dengan dimulai dengan menggunakan bahasa C++. dalam pembuatan program dengan C++ ini sangat harus menggunakan/menekankan nalar & logika agar program tersebut berjalan dengan lancar. apalagi saat saya mencoba membuat program dan saya sudah mengetik script panjang lebar saat dicoba running ternyata error,

            Saya tersadar saya harus belajar sendiri, dan mencari tau sendiri, dengan memanfaatkan google saya mencari – cari coding yang ada, dilihat lalu lakukan modifikasi sedikit beberapa sumber yang saya gunakan mulai dari w3school, jurnal online, ebook online, youtube, dll. walaupun beberapa ada yang berbahasa indonesia tapi kebanyakan berbahasa inggris, akhirnya saya menggunakan alternatif dengan google translate.

                Saya yakin saya akan berusaha dan berusaha lagi untuk menjadi yang terbaik di jurusan teknik informatika ini.......


TI BRAVO!!!!

Munir

 Munir Said Thalib
TTL : Malang, 8 Desember 1965
Meninggal : 7 Desember 2004

          Ia adalah seorang aktivis HAM Indonesia keturunan Arab-Indonesia. Jabatan terakhirnya adalah Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial. Saat menjabat Dewan Kontras namanya melambung sebagai seorang pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik pada masa itu.

          Ia merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara Said Thalib dan Jamilah. Munir sempat berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dan mendapat gelar sarjananya. Selama menjadi mahasiswa, Munir dikenal sebagai aktivis kampus yang sangat gesit. Ia pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya pada tahun 1998, Koordinator Wilayah IV Asosiasi Mahasiswa Hukum Indonesia pada tahun 1989, anggota Forum Studi Mahasiswa untuk Pengembangan Berpikir Universitas Brawijaya pada tahun 1988, Sekretaris Dewan Perwakilan Mahasiswa Hukum Universitas Brawijaya pada tahun 1988, Sekretaris Al-Irsyad cabang Malang pada 1988, dan menjadi anggota Himpunan Mahsiswa Islam (HMI). 

Organisasi :
  1. Sekretaris BPM FH Unibraw (1988)
  2. Ketua Senat Mahasiswa FH Unibraw (1989)
  3. Anggota HMI Komisariat Hukum Unibraw
  4. Ketua Umum Komisariat Hkukum Unibraw HMI Cabang Malang
  5. Sekretaris Al Irsyad Kabupaten Malang (1988)
  6. Divisi Legal Komite Solidaritas untuk Marsinah
  7. Sekretarsi Tim Pencari Fakta Forum Indonesia Damai.
Jasa Munir
  • Munir mengawali kariernya dalam berbagai kasus pembelaan HAM dengan menjadi relawan di LBH (Lembaga Bantuan Hukum) di Surabaya pada tahun 1989, hingga ia diangkat menjadi Direktur LBH Semarang pada tahun 1996. Munir juga menduduki berbagai jabatan di YLBHI (Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia) sampai mendirikan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS). Jabatan terakhir beliau adalah menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau HAM Indonesia Imparsial.
  • Masyarakat mengatakan Munir Said Thalib mulai dikenal sejak dirinya terlibat sebagai salah satu pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik oleh Tim Mawar dari Kopassus setelah Soeharto lengser dari pemerintahan. Berikut adalah berbagai permasalah HAM yang pernah Munir perjuangkan.
  • Kasus Araujo dalam tuduhan pemisahan Timor Timur dari Indonesia di tahun 1992, kasus Marsinah di tahun 1994, kasus George Junus Aditjondro di tahun 1994, kasus hilangnya 24 aktivis dan mahasiswa di Jakarta tahun 1997-1998, kasus pembunuhan terhadap masyarakat sipil di Tanjung Priok, kasus penembakan mahasiswa di Semanggi pada Tragedi Semanggi I dan II, penggagas Komisi Perdamaian dan Rekonsiliasi di Maluku, dan masih ada banyak lagi jasa yang telah dilakukannya.
  • Munir selalu membela dan memperjuangkan hak asasi dari mereka yang dilanggar hak-haknya. Setiap ada masalah mengenai pelanggaran HAM, Munir akan selalu berada di barisan terdepan.


Penghargaan
  1. Right Livelihood Award 2000, Penghargaan pengabdian bidang kemajuan HAM dan kontrol sipil terhadap militer (Swedia, 8 Desember 2000)
  2. Mandanjeet Singh Prize, UNESCO, untuk kiprahnya mempromosikan Toleransi dan Anti-Kekerasan (2000)
  3. Salah satu Pemimpin Politik Muda Asia pada Milenium Baru (Majalah Asiaweek, Oktober 1999)
  4. Man of The Year versi majalah Ummat (1998).
  5. Suardi Tasrif Awards, dari Aliansi Jurnalis Independen, (1998) atas nama Kontras
  6. Serdadu Awards, dari Organisasi Seniman dan Pengamen Jalanan Jakarta (1998)
  7. Yap Thiam Hien Award (1998)
  8. Satu dari seratus tokoh Indonesia abad XX, majalah Forum Keadilan

Kasus Munir

          Setiap keberhasilan seseorang pasti terdapat mereka yang akan senantiasa mendukung dan melindungi, tapi jangan lupakan pula mereka yang tidak menyukai dan merasa terancam. Itu pulalah yang dihadapi oleh Munir Salid Thalib. Di balik kesuksesan dan keberhasilan dalam memecahkan dan memperjuangkan kasus HAM, ternyata banyak pihak-pihak yang merasa terancam dengan keberadaannya.

          Buruknya adalah ketika perasaan itu menimbulkan tindakan yang keji seperti membunuh. Benar. Tokoh Nasional kita meninggal dengan cara diracun zat arsenik. Beliau meninggal ketika sedang dalam perjalanan menuju Amsterdam menaiki pesawat. Pada saat itu penerbangan yang dilakukan adalah untuk mengantarkan Munir melanjutkan studi di Universitas Ultrecht.

          Siapa sangka ternyata penerbangan itu justru mengantarkan dirinya menuju akhir hidupnya. Banyak yang menyangka bahwa kematian Munir adalah sesuatu yang telah direncanakan, terungkap dari tertangkapnya Pollycarpus Budihari Priyanto seorang pilot maskapai Garuda Indonesia yang saat itu menerbangkan pesawat yang ditumpangi oleh Munir.

          Walaupun sudah ada tersangka yang tertangkap, motif di balik pembunuhan tersebut masih belum jelas yang mengakibatkan ketidakjelasan pada kasus ini. Hingga kini Pollycarpus telah dibebaskan bersyarat dari penjara, tapi masih belum ada kepuasan dan kejelasan yang ditemukan dari kasus ini. Entah mengapa kasus ini menghilang secara tiba-tiba dari perbincangan masyarakat.
          Hanya sedikit dari masyarakat yang masih mengingatnya dan mungkin berusaha untuk memperjuangkannya. Tanggal kematian Munir, yaitu 7 September 2004 kemudian dijadikan tanggal peringatan Hari Pembela HAM Indonesia.